PENTINGNYA
PERANAN TRANPORTASI PERKOTAAN DAN LINGKUNGAN
Alfin
Fikrin Karim
Fakultas
Teknik Sipil Dan Perencanaan
Gunadarma
University
ABSTRAK
Sistem transportasi dan
terutama infrastruktur jalan raya telah merupakan salah satu alat terpenting
untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi. Ini membawa konsekuensi
penggunaan teknologi baru dan lebih canggih, seperti interchanges, jalan-jalan
layang (fly overs), jalan bebas hambatan (freeways), jalur kereta layang
(elevated railways track), tanda-tanda lalu lintas yang terkoordinasi, dan
sebagainya untuk menampung kecepatan yang lebih tinggi dan aliran (jumlah) lalu
lintas yang lebih besar, terutama di daerah perkotaan.
Sebaliknya, meningkatnya
jumlah lalu lintas kendaraan bermotor meningkatkan pula kemacetan lalu lintas
dan pencemaran udara, serta kebisingan. Perlu ada usaha-usaha untukmengatasi
masalah tersebut, yang harus dilakukan secara terpadu, seperti penataan ruang
kota, pengaturan lalu lintas, pemanfaatan energi alternatif untuk kendaraan
bermotor, penggunaan angkutan cepat masal.
PENDAHULUAN
Membicarakan perlunya
pembangunan perdesaan memerlukan suatu keberpihakan. Pembangunan perdesaan
cenderung bergantung pada pembangunan perkotaan, namun tidak selalu
ketergantungan yang sebaliknya. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi
karakteristik hubungan desa kota yang dapat memfasilitasi pembangunan
perdesaan, sehingga perkotaan tidak menjadi titik pusat perhatian dalam
penggerakan pembangunan di Indonesia. Penjabaran ini bermula dengan mengenai
dukungan dari sisi kebijakan, dan sisi kondisi local mengenai perlunya
pembangunan perdesaan, setelah itu dijabarkan mengenai hubungan desa kota yang
potensial bagi keperluan pembangunan perdesaan. Secara lebih rinci akan
dikemukakan model model hubungan tersebut. Bagian terakhir dinyatakan mengenai
implikasi hubungan tersebut terhadap kebijakan yang sudah berjalan selama ini
baik di tingkat nasional dan tingkat daerah.
Kata Kunci: pembangunan Perdesaan, Hubungan Desa–kota,
kota Kecil dan Menengah
PEMBAHASAN
· Pengertian
Transportasi
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang
digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Unsur-Unsur Dasar Transportasi
Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi dan
e) Organisasi.
· Moda
Transportasi
Moda transportasi terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
1. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api,
gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi, kerbau), atau manusia. Moda
transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor:
• Jenis dan spesifikasi kendaraan
• Jarak perjalanan
• Tujuan perjalanan
• Ketersediaan moda
• Ukuran kota dan kerapatan permukiman
• Faktor sosial-ekonomi
2. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,
tongkang, perahu, rakit. Dan
3. Transportasi udara
Fungsi
dan Manfaat Transportasi
Fungsi Transportasi (Regional dan Lokal) Transportasi
perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan
tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam
wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan). Dari sini timbul jasa angkutan
untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke tempat
lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua
hal yang tidak dapat dipisahkan. Jadi salah satu tujuan penting dari
perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju
ke keseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan
transportasi.
Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan
yang cukup menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan
melihat kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman, dan lancar
selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan
perekonomian kota. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk sistem transportasi
(terutama transportasi darat) ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata
guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu
diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik
tanah (terutama muka air tanah ).
Manfaat Transportasi : Meliputi manfaat sosial,
ekonomi, politik, dan fisik.
1. Peranan
Transportasi dalam Pengembangan kota dan Wilayah
Perencanaan transportasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari perencanaan kota dan wilayah. Rencana kota tanpa
mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat
dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di
kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah kecelakaan,
pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya
pencemaran udara.
2. Transportasi
di dalam Lingkungan Perkotaan
Transportasi yang berwawasan lingkungan perlu
memikirkan implikasi atau dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul,
terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada tiga aspek utama yang menentukan
intensitas dampak terhadap lingkungan, khususnya pencemaran udara dan
kebisingan, dan penggunaan energi di daerah perkotaan, yaitu:
a) Aspek perencanaan transportasi (barang dan
manusia).
b) Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran
moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi
lainnya.
c) Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan bakar)
alat transportasi.
3. Transportasi dan Lingkungan
Pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development) sebagaimana didefinisikan sebagai: pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
4. Sistem
Kegiatan Transportasi
Pendekatan secara makro (komprehensif/holistik)
mengenai sistem kegiatan transportasi, dapat digambarkan sebagai berikut, yaitu
tentang hubungan kota-kota dan desa, yang dimana semua itu terkait dengan
masalah transportasi diantara keduanya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian pada bab terdahulu, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengamatan transportasi yang baik, aman, dan lancar
selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan
perekonomian kota.
2. Bahwa guna angkutan adalah untuk memenuhi kebutuhan
perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat,
bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam tranportasi perkotaan dan pedesaan.
3. Bahwa pengangkutan yang berkaitan dengan perkotaan
dan pedesaan sangat berperan dalam tumbuh kembangnya roda perekomonian pada
suatu wilayah.
Saran
Sektor ekonomi rakyat sangat berkaitan dengan
pengangkutan kota dan pedesaan telah terbukti mampumengembangkan perekonomian,
oleh karena itu pemerintah jangan menganggap remeh akan keberadaan sektor
ekonomi rakyat, tapi justru harus diberdayakan sebagai salah satu penyangga
perekonomian nasional. Diharapkan sekali kearifan pemerintah agar lebih
memperhatikan dan lebih rajin turun melihat kehidupan masyarakat di pedesaan
dalam masalah pengangkutan.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar