Rabu, 07 November 2018

JURNAL TRANSPORTASI PERKOTAAN DAN LINGKUNGAN




PENTINGNYA PERANAN TRANPORTASI PERKOTAAN DAN LINGKUNGAN

Alfin Fikrin Karim
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Gunadarma University

ABSTRAK
Sistem transportasi dan terutama infrastruktur jalan raya telah merupakan salah satu alat terpenting untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi. Ini membawa konsekuensi penggunaan teknologi baru dan lebih canggih, seperti interchanges, jalan-jalan layang (fly overs), jalan bebas hambatan (freeways), jalur kereta layang (elevated railways track), tanda-tanda lalu lintas yang terkoordinasi, dan sebagainya untuk menampung kecepatan yang lebih tinggi dan aliran (jumlah) lalu lintas yang lebih besar, terutama di daerah perkotaan.
Sebaliknya, meningkatnya jumlah lalu lintas kendaraan bermotor meningkatkan pula kemacetan lalu lintas dan pencemaran udara, serta kebisingan. Perlu ada usaha-usaha untukmengatasi masalah tersebut, yang harus dilakukan secara terpadu, seperti penataan ruang kota, pengaturan lalu lintas, pemanfaatan energi alternatif untuk kendaraan bermotor, penggunaan angkutan cepat masal.

PENDAHULUAN
Membicarakan perlunya pembangunan perdesaan memerlukan suatu keberpihakan. Pembangunan perdesaan cenderung bergantung pada pembangunan perkotaan, namun tidak selalu ketergantungan yang sebaliknya. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik hubungan desa kota yang dapat memfasilitasi pembangunan perdesaan, sehingga perkotaan tidak menjadi titik pusat perhatian dalam penggerakan pembangunan di Indonesia. Penjabaran ini bermula dengan mengenai dukungan dari sisi kebijakan, dan sisi kondisi local mengenai perlunya pembangunan perdesaan, setelah itu dijabarkan mengenai hubungan desa kota yang potensial bagi keperluan pembangunan perdesaan. Secara lebih rinci akan dikemukakan model model hubungan tersebut. Bagian terakhir dinyatakan mengenai implikasi hubungan tersebut terhadap kebijakan yang sudah berjalan selama ini baik di tingkat nasional dan tingkat daerah.
Kata Kunci: pembangunan Perdesaan, Hubungan Desa–kota, kota Kecil dan Menengah

PEMBAHASAN
·       Pengertian Transportasi
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Unsur-Unsur Dasar Transportasi
Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi dan
e) Organisasi.

·       Moda Transportasi
Moda transportasi terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
1. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi, kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor:
• Jenis dan spesifikasi kendaraan
• Jarak perjalanan
• Tujuan perjalanan
• Ketersediaan moda
• Ukuran kota dan kerapatan permukiman
• Faktor sosial-ekonomi
2. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal, tongkang, perahu, rakit. Dan
3. Transportasi udara
Fungsi dan Manfaat Transportasi
Fungsi Transportasi (Regional dan Lokal) Transportasi perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jadi salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju ke keseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.
Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk sistem transportasi (terutama transportasi darat) ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik tanah (terutama muka air tanah ).
Manfaat Transportasi : Meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
1.     Peranan Transportasi dalam Pengembangan kota dan Wilayah
Perencanaan transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan wilayah. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.
2.     Transportasi di dalam Lingkungan Perkotaan
Transportasi yang berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi atau dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul, terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada tiga aspek utama yang menentukan intensitas dampak terhadap lingkungan, khususnya pencemaran udara dan kebisingan, dan penggunaan energi di daerah perkotaan, yaitu:
a) Aspek perencanaan transportasi (barang dan manusia).
b) Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi lainnya.
c) Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi.
3.    Transportasi dan Lingkungan
Pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) sebagaimana didefinisikan sebagai: pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
4.     Sistem Kegiatan Transportasi
Pendekatan secara makro (komprehensif/holistik) mengenai sistem kegiatan transportasi, dapat digambarkan sebagai berikut, yaitu tentang hubungan kota-kota dan desa, yang dimana semua itu terkait dengan masalah transportasi diantara keduanya.





PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian pada bab terdahulu, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengamatan transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota.
2. Bahwa guna angkutan adalah untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (trans-portasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tranportasi perkotaan dan pedesaan.
3. Bahwa pengangkutan yang berkaitan dengan perkotaan dan pedesaan sangat berperan dalam tumbuh kembangnya roda perekomonian pada suatu wilayah.

Saran

Sektor ekonomi rakyat sangat berkaitan dengan pengangkutan kota dan pedesaan telah terbukti mampumengembangkan perekonomian, oleh karena itu pemerintah jangan menganggap remeh akan keberadaan sektor ekonomi rakyat, tapi justru harus diberdayakan sebagai salah satu penyangga perekonomian nasional. Diharapkan sekali kearifan pemerintah agar lebih memperhatikan dan lebih rajin turun melihat kehidupan masyarakat di pedesaan dalam masalah pengangkutan.






Daftar pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forensik & Penilaian Bangunan #

UNIVERSITAS GUNADARMA  MAKALAH FORENSIK  DAN PENILAIAN BANGUNAN KELOMPOK 4: Adelia Anggita D. 1031...